SURABAYA, INILAHNEWS- Pembangunan Mass Rapid Transportation (MRT) yang digagas dibangun di Surabaya diharapkan bisa mengurai kemacetan di kota Pahlawan tersebut.
Anggota DPRD Jawa Timur Martin Hamonangan mengatakan keberadaan Mass Rapid Transportation (MRT) merupakan sebuah kebutuhan untuk menghasilkan transportasi publik yang cepat, aman dan nyaman. Terutama untuk mengurai titik titik kemacetan di jam-jam padat di wilayah aglomerasi Surabaya yang akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lebih signifikan.
"MRT ini merupakan kebutuhan terutama untuk mengurai kepadatan dan kemacetan di daerah Aglomerasi Surabaya Raya antara Surabaya-Sidoarjo, Surabaya-Gresik hingga daerah lain di Jatim yang akhirnya bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi," ungkapnya, Rabu 25 Januari 2023.
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan mengurai kemacetan di Kota Surabaya membutuhkan integrasi dengan kawasan lain. Karenanya, MRT ini juga bisa dimulai dari pintu masuk Surabaya yang terhubung sejak di Bundaran Waru yang merupakan pertemuan dari titik antara Kab. Sidoarjo, Mojokerto dan Jombang.Baca Juga: Pemerintah Gelontor Suntik Vaksin Booster Tahap II di Jawa Timur Untuk Usia 18 Tahun Ke Atas
Tak hanya itu, lanjut pria yang mantan lawyer ini, di jam jam tertentu kawasan sekitaran Wonokromo hingga Kawasan Diponegoro membutuhkan perhatian serius guna mengurai kemacetan di Kota Surabaya.
Sekedar diketahui, beberapa hari lalu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan tim Representative Japan Internasional Coorporation Agency (JICA) Yasui Takehiko di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Didepan mantan mensos tersebut,Representative Japan Internasional Coorporation Agency (JICA) Yasui Takehiko mengatakansaat ini terdapat aktifitas yang sedang berjalan pada area yang dinaungi oleh JICA. Seperti MRT Jakarta hingga Smart City yang tersebar di beberapa wilayah dan akan memulai FS MRT di Surabaya.
"Kami membutuhkan dukungan Feasibility Studies untuk bersama sama meneliti, mempelajari alternatif rute mana saja yang menjadi titik urai kemacetan di Surabaya. Semoga FS ini bisa dimulai pada awal tahun depan," tutupnya.
*(wan)