JAKARTA, INILAHNEWS - Kementerian Kesehatan melaporkan adanya tambahan 92 kasus Omicron baru di Indonesia. Hingga Selasa 4 Januari 2021, tercatat ada total 254 kasus Omicron.
Mayoritas kasus masih didominasi imported case atau dibawa dari luar negeri. Sebagian besar kasus tak bergejala atau asimptomatik.
"Mayoritas (penularan) masih didominasi pelaku perjalanan luar negeri. Dari hasil pemantauan, sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk (49 persen) dan pilek (27 persen)," kata Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi.
Menurutnya, Omicron memiliki tingkat penularan yang lebih cepat daripada Delta. Di level nasional, tingkat penyebarannya tergolong cepat sejak pertama kali dilaporkan pada 16 Desember 2021.
Baca Juga: Kodam Tiga Siliwangi Revisi Rencana Aksi Satgas Citarum Harum
dr nadia menambahkan, ciri-ciri gejala varian Omicron diketahui sedikit berbeda dari varian sebelumnya. Meski demikian, beberapa ahli menyebut gejala varian Omicron lebih ringan.
Kepala Asosiasi Medis Afsel, dokter Angelique Coetzee, menyebutkan gejala Omicron sangat berbeda dari varian Delta. Ia menyebut gejala Omicron sangat mirip dengan gejala pilek atau flu.
Ciri-ciri gejala varian Omicron:
Sakit kepala
Nyeri tubuh
Tenggorokan gatal
Sementara itu Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan gejala umum varian Omicron yang terdeteksi sejauh ini:
Baca Juga: Bantuan TKM Mulai Digelontor Di Surabaya, Lucy Kurniasari: Membantu Ekonomi Dampak Pandemi Covid-19
Batuk kering dan tenggorokan gatal (89 persen)
letih (65 persen)
hidung tersumbat (59 persen)
demam (38 persen)
mual (22 persen)
napas pendek atau kesulitan bernapas (16 persen)
diare (11 persen).
Artikel Terkait
Muncul Varian Omicron, Inilah Karateristiknya Yang Membedakan Dengan Varian Lainnya
Bantuan TKM Mulai Digelontor Di Surabaya, Lucy Kurniasari: Membantu Ekonomi Dampak Pandemi Covid-19